Seperti kitab tebal yang kau buka, aku terselip didalamnya..
Di antara kata dan kalimat, kabur tak terbaca..

Jumat, 19 Maret 2010

Sesibuk apakah SAYA????


        Kadang kala, banyak hal yang membuat manusia menjadi sibuk. Sibuk terhadap berbagai kegiatan dunia yang seabrek, dengan jadwal padat setiap harinya. Terikat oleh berbagai kegiatan yang bahkan membuat waktu istirahat hampir tidak ada. Bahkan, tipe manusia yang seperti ini akan merasa bahwa sesungguhnya waktu 24 jam itu tidak cukup untuk dapat melakukan atau menyelesaikan semuanya. Mereka biasanya disibukkan dengan berbagai pertemuan, acara, kuliah, pekerjaan, tugas-tugas, atau berbagai jenis kegiatan lainnya yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu. Mereka sibuk dengan agenda-agenda yang padat setiap harinya. Mereka berusaha meraih atau mengejar sesuatu, melakukan yang terbaik yang mereka anggap, dan menikmatinya sebagai sebuah rutinitas atau pekerjaan yang menyenangkan.
         Ada pula tipe manusia yang pada  dasarnya juga sibuk, tetapi sebenarnya mereka sangat santai. Yah, manusia tipe ini biasanya menghabiskan waktunya untuk berbelanja, jalan-jalan ke mall, ke salon, ngerumpi, bergosip dengan teman, atau membuang-buang waktu dengan kegiatan yang lebih cenderung dianggap santai atau menyenangkan, bagi mereka pribadi.
        Nah, ada pula manusia yang tidak hanya sibuk dengan urusan dunianya, tetapi juga sibuk untuk mengejar kehidupan akhiratnya. Tipe manusia ini cenderung berusaha menyeimbangkan antara hal-hal duniawi dengan akhiratnya kelak. Mereka menjadikan dunia sebagai ladang pahala sebesar-besarnya untuk mendapatkan tiket masuk surga. Mereka tidak hanya menghabiskan waktu untuk kuliah, bekerja, belajar, dan kegiatan-kegiatan duniawi lainnya. Tetapi, mereka juga tetap mengisi jadwal mereka dengan beribadah semaksimal mungkin setiap harinya, seperti shalat, mengajii, mengikuti kajian-kajian agama, puasa, dan lain-lain. Tipe manusia ini selalu berusaha menjadikan setiap hari lebih baik dari hari sebelumnya. Sebab, mereka menganggap bahwa kehidupan dunia adalah nyata ketika manusia hidup di dunia namun sejatinya hanyalah sebuah fatamorgana ketika mereka telah sampai pada titik kehidupan kekal di akhirat.
        Oke, pada prinsipnya manusia yang sempurna itu adalah manusia yang mampu menyeimbangkan antara dzikir dan pikir. Kurang lebih kayak tipe manusia sibuk yang ketiga menurut versi saya. Memang sulit dan tidak semua orang mampu melakukannya. Sebab, kebanyakan dari kita terlalu terlena dengan kehidupan dunia, termasuk saya sendiri. Kalau dipikir-pikir, waktu 24 jam itu sebenarnya adalah waktu yang banyak. Tuhan telah memberikan kita 24 jam, 1440 menit, dan 86.400 secon setiap harinya untuk kita gunakan sebaik mungkin. Selanjutnya, kita lah yang mengatur time schedule hidup kita. Hal-hal apa yang akan kita lakukan, apakah itu adalah hal yang positif atau justru negatif. Berorientasi ke dunia atau ke akhirat, atau bahkan kedua-duanya...

sO, tErMAsuK tipe MaNuSia yg maNaKah kita????

Tidak ada komentar:

Posting Komentar