Seperti kitab tebal yang kau buka, aku terselip didalamnya..
Di antara kata dan kalimat, kabur tak terbaca..

Jumat, 19 Maret 2010

NINETEEN

Yah, kadang-kadang ngiri juga liat remaja-remaja seusia saya yang bisa leluasa menghabiskan waktunya untuk jalan-jalan ke mall, belanja, nonton, atau makan bareng. Mereka terlihat begitu santai dan menikmati hidupnya sebagai remaja berusia 18 atau 19 tahun. Yah, prinsipnya sih “masa muda” adalah masa yang indah. So, kita wajib kudu fardu untuk menikmatinya. Kapan lagi coba kita bisa melakukan segala hal? Tertawa sepuas mungkin? Menikmati masa-masa indah bersama teman-teman atau pacar yang sudah dianggap soulmet sejati. Nah, tapi bagi saya semua itu bukanlah sebuah standar untuk menikmati masa muda, yang kata orang sih masa-masa penuh kebebasan. Saya mungkin tidak termasuk golongan remaja di atas. Saya adalah tipe orang yang lebih banyak menghabiskan waktu di kampus dan tentunya di kamar. Biasanya saya disibukkan dengan rutinitas perkuliahan yang padat. Masuk jam 8 pagi n pulang sekitar jam 4 sore. Belum lagi kalau ada kegiatan lainnya setelah perkuliahan. Ditambah lagi tugas-tugas numpuk yang kadang-kadang kedatangannya tak terduga. Hmm, ternyata menjadi mahasiswa itu tidaklah mudah. Kita harus pinter-pinter ngatur waktu, supaya tidak ketinggalan dari yang lain.

Oke, next…menjalani rutinitas sebagai seorang mahasiswa membuat saya agak sedikit kekurangan waktu untuk bersantai, walaupun sebenarnya sih saya banyak membuang-buang waktu dengan kegiatan yang tidak jelas, seperti TIDUR. Hehe…yah, bersantai yang saya maksud di sini dalam artian jalan-jalan, hang out, atau apa pun bentuk “santai” yang didefenisikan oleh remaja seusia saya. Bukannya tidak punya waktu untuk melakukan hal-hal seperti itu, masalahnya saya adalah tipe orang yang tidak terlalu suka dengan jalan-jalan, belanja, ngumpul-ngumpul bareng teman, nonton di bioskop, etc. Saya memang lebih suka di kamar, menyendiri, menyatu dengan ketenangan. Biasanya dengan begitu, saya bisa mendapatkan banyak inspirasi untuk menulis. Hahaha…sungguh tragis. Tapi begitulah saya menikmati hidup sebagai remaja berusia 19 tahun..^^





 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar