Seperti kitab tebal yang kau buka, aku terselip didalamnya..
Di antara kata dan kalimat, kabur tak terbaca..

Selasa, 08 Februari 2011

Catatan..

-->
Hai kawan! Bagaimana kabar kalian pagi ini, siang, sore, atau malam ini? aku harap kalian baik-baik saja di mana pun kalian berada..
Hmm…saat ini aku sedang teringat saudara2 kita di seberang sana. Yah, sahabat kita di Wasior, Mentawai, dan tentu saja Yokyakarta yang belakangan ini sedang ramai menghiasi layar-layar tv kita.
Kawan, kau tau apa yang membuatku bahagia dan bersyukur hingga sana ini?
Aku bahagia karena Tuhan masih mengizinkanku hidup. Aku bersyukur karena Tuhan masih memberiku tempat tinggal yang layak, tempat tidur yang nyaman, keluarga yang utuh, makanan dan minuman yang cukup, serta segala kebutuhan lainnya yang selalu terpenuhi. Tidak hanya itu, masih banyak nikmat-nikmat lain yang lebih besar dari itu, kawan. Yang jika aku sebutkan, itu pun tidak akan cukup untuk menggambarkan betapa mestinya kita bersyukur kepada Allah.
Kau tahu kawan, bukanlah sebuah tempat tidur yang empuk yang seharusnya menjadikan kita bahagia.  Karena tempat tidur adalah sesuatu yang kita beli, dan pada hakekatnya kebahagiaan itu sendiri tidak bisa kita beli. Lantas apa????
Mungkin itu yang akan kalian tanyakan padaku..Bagiku, bukan tempat tidurnya yang bisa menjadikan kita bahagia, tetapi nikmat tidur nyenyak-lah yang mesti kita syukuri. Aku membayangkan, apakah saudara-saudara kita di sana masih bisa tidur nyenyak di saat ancamana bencana masih membelenggu mereka? Apakah mereka bisa merasakan kenikmatan itu di saat mereka harus kehilangan rumah, harta benda, bahkan sanak saudara?
Mungkin tidak…tidak lagi kawan..
Lantas, pernahkah kita merenung? Pernahkah kita bersyukur karena Tuhan masih memberikan nikmat itu kepada kita? Sedangkan Tuhan telah mencabut nikmat itu untuk mereka?
Bukan tidak mungkin kawan, bahwa Tuhan akan mencabut nikmat itu dari kita. Sedetik, semenit, sejam, sehari, sebulan, atau setahun berikutnya.
Maka, tidak pantaslah kita lupa dan menjadi hamba yang sombong, sehingga mengabaikan semua nikmat itu !!!!


Makassar,
19 November 2010

(baru sempat diposting)..:)