Seperti kitab tebal yang kau buka, aku terselip didalamnya..
Di antara kata dan kalimat, kabur tak terbaca..

Rabu, 12 November 2014

MOM

Lahir dari rahim wanita ini, aku beruntung.
Berada sebagai bagian dari doanya, aku menjadi berharga.
Menjadi seseorang yang dikhawatirkannya, aku merasa dicintai.



Adakah wanita yang lebih hebat melebihi seorang ibu? Malaikat tak bersayap yang Tuhan kirimkan dalam hidupmu. Wanita yang bahkan telah merindukanmu, jauh sebelum kau lahir ke dunia. Wanita yang tersenyum simpul saat melihat bayi-bayi dan anak kecil, kemudian berbisik dalam hatinya bahwa suatu hari nanti ia pun akan memilikimu.

Ibu adalah bentuk keagungan Sang Pencipta, yang mengandungmu selama sembilan bulan, yang merawat serta membesarkanmu, yang membisikkan doa-doa dalam tiap shalatnya yang khusyu. Adakah wanita yang lebih hebat daripada seorang ibu? yang mengkhawatirkanmu melebihi dirinya sendiri, yang bahkan rela menggantikan rasa sakitmu saat kau terluka. Yang bercerita pada Tuhan tentang betapa besar rasa syukurnya memilikimu. Ibu, yang mengamini semua mimpimu..yang meminta pada Tuhan agar kau mendapatkan apa yang kau inginkan, yang terbaik untuk hidup dan masa depanmu. 

Wanita hebat itu, ternyata masih sering kau sakiti hatinya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar